left 2016-10-02 UMAR SALEH .

widgeo.net

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 04 Oktober 2016

Arti Pentingnya Manajemen Di Industri Pertambangan.


o  Mineral itu sifatnya pakai habis, sekali mineral itu tidak membawa manfaat bagi masyarakat, maka kesempatan itu hilang untuk selama-lamanya.
o     Kesalahan mengelola sumberdaya mineral bisa berakibat fatal. Setelah habis, mineral tidak mungkin tumbuh lagi, dan tinggallah nanti penduduknya yang merana. Karena itu peranan manajer yang memahami benar masalah mineral dan berhati bersih, serta teruji keberpihakannya kepada rakyat, mutlak diperlukan. Taruhannya adalah masa depan rakyat.
o  Dunia industri mineral selalu berkaitan dengan pengetahuan khusus yang padat teknologi. Jadi manajer industri mineral harus memiliki kemampuan khusus, bila mungkin memahami masalah mineral itu sendiri.
o      Penguasaan pengetahuan untuk menangani pengelolaan sumberdaya mineral.
o   Masalah lingkungan dan hak-hak penduduk sekitar serta peranan pertambangan dalam pembangunan daerah.
o    Mahasiswa adalah calon Manajer di masa depan (Insya Allah). Oleh karena itu perlu landasan yang kuat untuk menjadi seorang Manajer.
o     Kemajuan teknologi dan pemahaman yang lebih baik mengenai bumi ini, dilain pihak, peningkatan intensitas pengerukan kekayaan bumi. Bilamana pemanfaatan sumberdaya ala mini tidak disertai dengan investasi untuk mencari kembali (eksplorasi), atau memperbarui sumberdaya alam yang terbarukan, sudah dapat dipastikan bahwa neraca sumberdaya alam dari tahun ke tahun akan menyusut.
o   Kita seolah-olah tidak berdaya dan terpaksa harus menjalani globalisasi seperti telah diramalkan oleh para futurologist, antara lain John Naisbitt dan Patricia Aburdene (1990), kita harus bersaing keras dengan pihak luar tanpa adanya perlindungan sedikitpun. Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, sudah ada jawabannya. Tanpa ikut globalisasi, kita mengisolasikan diri atau diisolasi.
o   Isu-isu masa depan ; Lingkunga & Hak Asasi Manusia (Tuntutan Masyarakat). Dunia pertambangan harus mewaspadai hal ini, karena dapat menjadi penghalang bahkan penghancur dunia pertambangan.
o   Industri mineral tidak hanya terbatas pada pengembangan sumberdaya mineral, tetapi juga menyangkut masalah peningkatan kualitas hidup.
o   Dengan adanya persaingan yang lebih ketat akibat globalisasi, diperlukan strategi dalam pengembangan mineral yang padat teknologi dan modal. Masalah hokum, dana, manusia, dll, merupakan hal penting untuk dikuasai. Singkatnya; diperlukan manajer-manajer dalam bidang mineral. Mahasiswa dituntut untuk menguasai hal ini, agar mampu menyusun strategi (tanpa strategi persaingan globalisasi akan sulit dimenangkan), mengambil keputusan dengan tepat, dan memecahkan segala masalah dengan baik dan bijaksana, dengan hati bersih.
o   Di dalam negeri, kecendrungan dekonsentrasi, tampaknya akan semakin meningkat. Artinya, pengelolaan sumberdaya mineral akan dilakukan oleh daerah (Daerah tingkat I dan daerah Tingkat II). Disini kembali diperlukan banyak sekali manajer industri mineral.
o   Terakhir, para manajer yang piawai diperlukan untuk dengan hati yang bersih menerjemahkan dan melaksanakan tugas tersebut dilapangan. Globalisasi yang menuntut berbagai dimensi baru hanya dapat dijawab dengan meningkatkan kualitas, sedangkan persaingan hanya akan dapat dimenangkan dengan strategi.